}
HEY! WHAT UP! HAVE A NICE DAY! #Salam Blogger !!

Sunday, July 16, 2017

Apa Itu Sukses?

Semua orang ingin sukses. Ada orang yang ingin menjadi pengusaha sukses. Ada orang yang ingin menjadi penyanyi sukses. Ada orang yang ingin menjadi blogger sukses…dan seterusnya. Namun, apa itu sukses?
Jika pertanyaan tersebut Anda ajukan kepada beberapa orang teman Anda, mungkin Anda mendapat beragam jawaban karena ukuran kesuksesan mereka berbeda-beda.
Meskipun demikian, apa pun ukurannya, sukses adalah mencapai apa yang diinginkan. Sebagai contoh, jika Anda bercita-cita menjadi dokter lalu Anda kuliah di fakultas kedokteran dan lulus menjadi dokter, maka Anda telah sukses.

Ukuran Kesuksesan

Seperti telah saya sebutkan sebelumnya, ukuran kesuksesan itu beragam. Empat di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Harta – Kesuksesan diukur dengan harta atau kekayaan. Seorang dikatakan sukses jika ia kaya (uang banyak, mobil mewah, pesawat jet pribadi, rumah mentereng, dan sebagainya). Di sadari atau tidak, kita menggunakan ukuran ini juga untuk mengetahui seberapa sukses kita. Tak heran, kita berusaha keras mengumpulkan banyak harta agar dilihat sebagai orang sukses.
2. Popularitas – Kesuksesan bisa juga diukur dengan popularitas (kepopuleran). Orang dikatakan sukses jika dikenal dan disukai orang banyak. Tak heran, banyak orang mengikuti audisi pencarian bakat sebagai “jalan tol” menuju kesuksesan. Bila sudah sukses, kebiasaan tidur mereka pun memiliki nilai berita (contohnya 5 orang sukses ini).
3. Takhta – Orang bisa juga dikatakan sukses jika ia memiliki takhta (jabatan) misalnya menjadi gubernur, menteri, presiden, direktur, dan sebagainya. Tak mengherankan banyak orang yang berjuang mati-matian mengejar takhta meskipun mereka sudah kaya dan populer.
4. Dampak positif – Kesuksesan bisa diukur juga dengan dampak positif (pengaruh kuat yang mendatangkan akibat yang positif). Orang dikatakan sukses jika ia dan atau karyanya mendatangkan dampak positif bagi banyak orang. Salah satu contohnya adalah Larry Page dan Sergei Brin. Mereka membuat Google sehingga sekarang kita bisa mencari informasi yang kita inginkan secara mudah dan cepat. Contoh lain adalah Steve Jobs (pencipta gadget Apple), Bill Gates (pendiri Microsoft), dan Mark Zuckerberg (pendiri Facebook).
Dari empat ukuran kesuksesan di atas, saya condong memilih ukuran yang keempat. Mengapa? Ini karena ukuran keempat akan memicu ukuran kesuksesan nomor satu, dua, dan tiga.
Sebaliknya, ukuran kesuksesan nomor satu, dua, dan tiga belum tentu memicu ukuran kesuksesan nomor empat. Sebagai contoh, seorang bandar narkoba kelas kakap memiliki banyak harta dari bisnis narkobanya. Apakah ia memberikan dampak positif bagi orang banyak? Tidak! Alih-alih, dia merusak dan bahkan membunuh banyak orang.
Anda memilih ukuran kesuksesan yang mana? Silakan menginformasikannya pada bagian komentar.

No comments:

Post a Comment