Aku hilang kata
yang berseri dulu.
Tuhan!
Lihat
Begitu gampang nyawa terbang
Langit rabun kata kelu
ketika puluhan ribu mahasiswa kembali mengeja
berulang-ulang. Berulang-ulang
Makna derita dan kebenaran.
Ketika itu
datang bertalu-talu suara peluru
merona senja di jalan raya
di pinggir Jembatan Semanggi
Satu-satu mahasiswa rubuh
dan pergi. Pergi selamanya
Tapi mereka tak hilang
malah datang bergelombang
No comments:
Post a Comment