Haruskah Anda memperhatikan search engine optimization (SEO) dalam mengembangkan blog Anda? Bisa ya, bisa juga tidak, bergantung pada jenis blognya. Dalam mengembangkan Blogodolar, saya tidak memperhatikan SEO, baik on-page SEO maupun off-page SEO (link building). Namun, tidak demikian bila saya mengembangkan blog niche berbahasa Inggris.
Berdasarkan pengalaman saya mengoptimasi blog-blog niche berbahasa Inggris dengan hasil masuk halaman 1 Google.com, ada sepuluh faktor on-page SEO yang Anda harus perhatikan.
1. Kata kunci pada judul
Faktor pertama dan terpenting dari on-page SEO adalah menempatkan kata kunci yang dibidik pada judul. Kata kunci ini memberikan gambaran kepada mesin pencari tentang isi blog atau postingan. Menurut Moz, panjang judul berjumlah 55 karakter (kata dan spasi).
Kata kunci yang ditempatkan di judul postingan akan otomatis ada di judul postingan tersebut. Namun, tidak demikian dengan kata kunci untuk judul blog. Jika Anda menggunakan WordPress, Anda dapat menempatkan kata kunci pada judul blog dengan menggunakan plugin All in One SEO Pack atau Yoast’s WordPress SEO.
Di mana kata kunci harus diletakkan pada judul? Kalau memungkinkan, letakkan kata kunci di awal judul Anda agar mudah dikenali oleh calon pengunjung dan mesin pencari. Kalau peletakkan kata kunci di awal judul tidak memungkinkan, misalnya membuat judul menjadi rancu, letakkan kata kunci di tengah judul secara alami.
2. Densitas kata kunci
Faktor berikutnya dari on-page SEO adalah densitas kata kunci. Yang dimaksud densitas kata kunci adalah persentase kemunculan kata kunci terhadap jumlah kata. Agar tidak diindikasikan menyebarkan kata kunci berlebihan (keywod stuffing), Anda sebaiknya membuat densitas kata kunci antara 1% sampai 5%.
Contoh, Anda membidik kata kunci surat lamaran kerja. Kata kunci tersebut muncul lima kali pada postingan 500 kata yang Anda buat. Dengan demikian, densitas surat lamaran kerja pada postingan tersebut adalah 1% alias 5 dibagi 500.
3. Kata kunci di paragraf pertama dan terakhir
Selain pada judul, kata kunci yang dibidik sebaiknya diletakkan juga di paragraf pertama dan paragraf terakhir. Menurut saya, penempatan ini memberikan gambaran awal dan akhir topik pembahasan kepada mesin pencari.
4. Jumlah kata
Dalam melakukan on-page SEO, Anda juga harus memperhatikan jumlah kata. Menurut beberapa hasil studi, jumlah kata berdampak penting kepada posisi di hasil penelusuran mesin pencari.
Triknya, jika membidik kata kunci yang tinggi persaingannya, Anda sebaiknya membuat postingan dengan panjang minimal 1.500 kata. Dilihat dari sisi manusia dan mesin pencari, jumlah kata tersebut cukup memberikan penjelasan mendalam tentang kata kunci atau topik yang dibahas. Dengan kata lain, postingan Anda kaya akan makna atau manfaat.
5. Format Heading
Format heading (H2, H3, dan seterusnya) dapat digunakan juga untuk mengoptimalkan struktur postingan Anda. Format mana yang dipilih? Menurut saya, itu bergantung kepada selera blogger. Bagi saya, format H3 sudah cukup untuk memberi penjelasan poin-pon atau subjudul postingan yang dibuat.
6. Alt text
Mesin pencari dapat mendeteksi gambar melalui teks alternatif untuk gambar (alt text). Untuk tujuan tersebut, buat teks alternatif sebaik mungkin. Beberapa praktisi SEO menyarankan teks alternatif ini diisi dengan kata kunci yang dibidik. Namun, saya tidak menghiraukan sarannya karena saya mengisi teks alternatif dengan kata kunci yang berkaitan dengan kata kunci yang dibidik.
7. Internal link
Jangan lupa untuk membuat tautan ke postingan Anda sebelumnya (dikenal sebagai internal link). Selain memberikan sinyal keterkaitan postingan kepada mesin pencari, tautan internal juga memberikan informasi tambahan kepada pengunjung.
8. External link
Selain tautan internal, buat juga tautan ke blog atau situs orang lain yang terpercaya (external link). Tujuannya memberikan sinyal kepada mesin pencari bahwa postingan Anda mengacu ke sumber atau referensi terpercaya. Tentu, tautan external juga memberikan opsi tambahan referensi kepada pengunjung yang ingin mengetahui lebih banyak tentang topik postingan Anda.
9. Latent Semantic Indexing
Jangan hanya menabur kata kunci pada postingan Anda. Sebaliknya, tabur juga kata kunci yang relevan dengan kata kunci yang dibidik. Relevansi ini termasuk latent semantic indexing (LSI). Untuk tujuan LSI ini, saya biasanya menggunakan sinonim atau penggalan kata kunci yang dibidik. Misalnya, top-rated vacuum cleaners adalah sinonim best vacuum cleaners.
Penggunaan LSI bertujuan memberi sinyal kepada mesin pencari bahwa postingan Anda alami karena mengedepankan konteks, bukan teks. Saya percaya Google mengetahui sinyal tersebut karena algoritmanya dibuat untuk memahami konteks konten.
10. Kecepatan loading blog
Faktor terakhir adalah kecepatan loading blog Anda. Faktor ini penting karena memengaruhi pengalaman pengunjung blog Anda dan Google memasukkannya sebagai salah satu faktor pemeringkatan di hasil penelusurannya. Tentu, kecepatan loading blog Anda dipengaruhi kualitas hosting yang digunakan.
Dengan memperhatikan sepuluh faktor di atas, on-page SEO akan lebih sederhana. Jadi, lupakan kata kunci yang ditebalkan, kata kunci yang dimiringkan, tautan berkata kunci ke postingan itu sendiri, dan tautan berkata kunci ke gambar pada postingan itu sendiri.
Faktor-faktor on-page SEO apa saja yang selama ini Anda perhatikan?
Info: Jika Anda ingin mendalami lebih lanjut mengenai topik ini, silakan baca referensi berikut:
- On-Page Factors (Moz)
- On-Page SEO: Anatomy of a Perfectly Optimized Page (Baclinko)
- SEO 101: Getting The On-Page SEO Basics (Search Engine Journal)
No comments:
Post a Comment